a whole my life

jadi udah seminggu lebih, tikus mendekam di dapur rumah gue. dimulai dari siang itu:
pintu rumah gue sedang lebar terbuka. waktu itu, kami sedang kerja bakti. entah apa yang merasuki sang tikus, melihat pintu terbuka lebar dia melangkahkan kaki mengunjungi rumah kami. waktu itu, yang menyadari kehadiran si tikus adalah adek gue.
"ada tikus" katanya
ibu gue, langsung siaga, "mana?! mana tikusnya?!" teriaknya bernafsu. seolah-olah mendapat buruan.
sedangkan gue, langsung terbirit masuk kamar. gue geli sama tikus. pokoknya iyuh banget. bokap langsung teriak, "jangan buka pintu kamar!" menggelegar menggetarkan kusen rumah.
dari pendengaran gue, emak, bokap sama adek gue ribut banget ngeburu si tikus. ujung-ujungnya. si tikus hilang. raib. entah kemana.
tadi, waktu ibu gue lagi ngebuka kulkas, ada cicitan tikus terdengar. OHWAW, ibu gue seolah menang lotre, dengan girang, dia langsung ngambil sapu dan manggil bokap, "ayah! tikusnya ada di balik kulkas!" semangat '45, bokap gue berlari siap perang. adek gue anteng duduk di sofa, dan gue lagi-lagi meringkuk di pojokkan. terjadi pergulatan seru sepertinya, dimana cicitan tikus berubah menjadi menguik, dan akhirnya! oh akhirnya! bokap gue dengan banggu mempersembahkan bangkai tikus ke tong sampah.

rasanya cuma itu deh yang bisa gue share malem ini,
penting ga penting? terserah lu hahahahahaha